1.A.Pengertian
Perangkat Lunak - Perangkat Lunak atau biasa kita sebut dengan
"software" merupakan hal yang sangat penting dalam komputeristik,
karena alasannya sangat jelas yaitu untuk mengolah masukan data dari luar atau
output dan di olah oleh Perangkat Lunak.
sebelumnya mari kita bahas bersama-sama apa yang di maksud dengan Perangkat
Lunak? Berikut ini definisi dari Pengertian Perangkat Lunak. Perangkat
lunak (software) adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan
secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai
informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian
sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan
perangkat keras komputer.
Di
bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
Perangkat
lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel
hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.
Sistem
operasi (operating system) misalnya Ubuntu.
Perkakas
pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator
untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman
tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.
Pengendali
perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat
keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan
juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
Perangkat
lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan
pengendali jarak jauh.
Perangkat
lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open
source software)
Perangkat
lunak gratis (freeware)
Perangkat
lunak uji coba (shareware / 'trialware)
Perangkat
lunak perusak (malware)
B.
PENGERTIAN DEFINISISI SISTEM
Kata
Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma).
Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai
sumber.
Pengertian
dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung
membentuk keseluruhan yang kompleks.
Kesatuan
gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
Kumpulan
dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau
analisis.
Adanya
suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda
yang memiliki hubungan diantara mereka. Biar lebih jelas, mari kita lihat
contoh berikut ini.
Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:
Organ
tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem
pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
Komponen
elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem perangkat lunak,
sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
Rakyat
Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem pemerintahan,
sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
C.
PENGERTIAN DEFINISI APLIKASI
Banyak
sekali bahkan hampir sebagian besar masyarakat modern berkecimpung di dunia
komputerisasi, namun belum paham betul apa itu pengertian
software aplikasi. Padahal, sebagai manusia modern yang cerdas, kita
sebagai pengguna alat - alat canggih khususnya komputer, perlu sekali belajar
dan memahami komponen-€œkomponen serta sistem yang ada pada perangkat keras
komputer. Sehingga, kita
benar–benar bisa menjadi
manusia modern yang cerdas seutuhnya. Maka dari itu, tulisan ini dibuat demi
memberikan pemahaman mendasar kepada anda yang hingga saat ini belum
benar-€œbenar paham pengertian software aplikasi dan apa kegunaan dari mereka
terhadap penggunaan sistem perangkat
komputer. Untuk itu, mari kita simak pembahasan di bawah ini!
Pengertian
software aplikasi secara umum yaitu suatu sistem atau program komputer
yang memiliki fungsi sebagai fasilitas digital yang membantu penggunanya
menyelesaikan tugas atau pekerjaan berupa pengolahan kata, gambar, angka,
suara, dan sebagainya. Tidak hanya itu, ia juga memiliki banyak fungsi lain
yang terbagi ke dalam banyak bidang atau kategori, seperti hiburan, bisnis,
edukasi, dan lain-lain. Selama anda masih menggunakan perangkat komputer, maka
secara otomatis anda tidak akan pernah terlepas dari penggunaan software
aplikasi dalam aktifitas komputerisasi sehari-€œhari anda.
Supaya
lebih mudah dalam memahami pengertian software aplikasi,
Paseban juga akan member penjelasan berupa contoh-€œcontoh software aplikasi
yang pada umumnya hampir digunakan oleh semua pengguna perangkat komputer,
khususnya di Indonesia. Sehingga, diharapkan bisa jauh lebih mudah dipahami dan
dicerna oleh Pasebania semua. Namun, untuk ulasan kali ini, Paseban hanya
mengambil sebagian kecil software-€œsoftware aplikasi yang di kita gunakan
sebagai contoh. Software aplikasi yang tersedia di pasar perangkat lunak tanah
air saat ini telah berkembang pesat. Hal itu dapat kita lihat dari jenis dan
macam - macam software aplikasi yang variatif. Beberapa jenis software aplikasi
yang paling laku di pasaran antara lain yaitu software aplikasi bergenre /
kategori entertainment, education, business, dan work productivity.
Software
aplikasi entertainment, yaitu sebuah aplikasi yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan hiburan digital para pengguna perangkat komputer atau lainnya,
seperti games,
music & audio player, video player, movie player, dan lain sebagainya.
Contoh produk aplikasi entertainment di antaranya; GOM Player, K-Lite Codec
Pack, Counter-Strike Game, Winamp, iTunes, dan masih banyak lagi. Kemudian
terdapat pula perangkat lunak aplikasi education, yakni sebuah program komputer
atau lainnya yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan dunia pendidikan, baik
formal maupun non-formal. Salah satu contoh aplikasi education yang cukup
populer di Indonesia adalah Edugames application. Selain itu, ada juga aplikasi
translator yang fungsinya untuk menerjemahkan suatu kata atau kalimat dari satu
bahasa ke bahasa lainnya.
Beralih
ke business application, pengertian software aplikasi genre ini yaitu
sebuah perangkat lunak komputer yang dalam penggunaannya dikhususkan untuk
menunjang segala aktifitas di bidang bisnis atau usaha. Aplikasi bisnis
meliputi program olah data, seperti aplikasi kasir toko, software manajemen
keuangan, software manajemen stok barang atau jasa, dan lain sebagainya. Selain
itu, terdapat pula aplikasi work productivity, yang merupakan sebuah perangkat
lunak yang memiliki fungsi serba guna. Dikatakan serba guna karena aplikasi-€œaplikasi jenis
ini bisa dan biasa digunakan untuk menunjang segala aktifitas, baik kegiatan
pendidikan, bisnis atau usaha, kepemerintahan, dan seterusnya.
Pada
aplikasi produktifitas kerja, pada umumnya dibagi menjadi beberapa kelompok,
yaitu:
SpreadSheet.
Contohnya yaitu Microsoft Office Excel,
Claris Resolve, StarOffice Calc, Lotus 1-2-3, QuatroPro, dan sebagainya.
Desktop Publishing.
Merupakan software aplikasi yang digunakan oleh banyak designer. Contoh
software aplikasi jenis ini yaitu Photoshop, Corel Draw, Ventura, Frame Maker,
Indesign, Paint, dan lain - lain.
Word
Processing. Suatu aplikasi pengolah kata yang biasa digunakan untuk
merancang, menyusun, dan membuat suatu dokumen. Aplikasi Word Processing
yang banyak di pasaran yaitu Microsoft Office Word, WordPad, NotePad, dan masih
banyak lagi.
Presentasi
Grafik. Beberapa contohnya ialah StartOffice Impress, Microsoft Office Power
Point, FreeLance Graphics, dan sebagainya.
Personal
Information Manager (PIM). Yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengelola segala
informasi yang bersifat interent, seperti schedules, jobs, client list, dairy,
dan lain - lain. Contoh dari aplikasi jenis ini diantaranya Computer Organizer,
Microsoft Office Outlook, Commence, dan Lotus Organizer.
Manajemen
Data. Disebut juga Database Management System (DBMS), di mana
ia biasa digunakan untuk melakukan aktifitas pencatatan, manipulasi, serta
mengambil suatu data supaya jauh lebih cepat dan tepat. Contohnya ialah Visual
Foxpro, Visual Dbase, Microsoft Corporation, Visual Express, Paradox, dan lain
sebagainya.
Komunikasi.
Pada umumnya merupakan kelompok aplikasi yang digunakan khusus untuk melakukan
aktifitas komunikasi antar pengguna aplikasi. Beberapa aplikasi komunikasi yang
banyak digunakan yakni Kmail, Perfect Office, Netscape Messenger, OutLook
Express, dan sebagainya. [HRS]
D.Pengertian
Rekayasa Perangkat Lunak
1.
Pengertian dari Perangkat Lunak adalah kumpulan beberapa perintah komputer yang
dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya yaitu memproses
informasi. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk
menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. Perangkat lunak tidak
dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara
fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa di operasikan.
2.
Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah aplikasi ilmu komputer untuk
membangun sistem perangkat lunak praktis yang membahas semua aspek produksi
perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna,
menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian
sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
3.
Perbedaan perangkat lunak dengan ilmu komputer Ilmu komputer seringkali
didiskripsikan sebagai suatu studi sistematis pada proses-proses algoritma yang
menjelaskan dan mentransformasikan informasi seperti halnya di sini adalah
teori, analisis, disain, efisiensi, penerapan dan aplikasinya. Sedangkan
perangkat lunak merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau
instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang
diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Jadi
perangkat lunak itu dapat berupa program atau prosedur. Perbedaan antara RPL
dengan ilmu komputer adalah Intinya, imu komputer berhubungan dengan teori dan
metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak, sedangkan RPL
berhubungan dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.
4.
Perbedaan rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa sistem Rekayasa system
mempunyai pengertian suatu sistem yang mampu memilih alat bantu yang baik dalam
perencanaan maupun dalam penerapan perangkat lunak dan memiliki teknik yang
baik untuk menilai kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan, serta mampu
mengkoordinasikan, mengontrol, dan mengatur pelaksanaan pekerjaan pembuatan
perangkat lunak. Sedangkan rekayasa pernagkat lunak itu adalah aplikasi dari
ilmu computer yang membangun system perangkat lunak yang nantinya perangkat
lunak itu akan dipilih kualitas dan tekniknya oleh rekayasa system. Rekayasa
sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer
termasuk hardware, rekayasa PL dan proses. RPL adalah bagian dari rekayasa
sistem yang meliputi pembangunan PL, infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan
database pada sistem. Perbedaan RPL dengan Rekayasa Sistem intinya Rekayasa
sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer
termasuk hardware, rekayasa PL dan proses. RPL adalah bagian dari rekayasa
sistem yang meliputi pembangunan PL, infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan
database pada sistem.
5.
Proses perangkat lunak sebagai berikut Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil
relevannya yang menghasilkan perangkat lunak sebagian besar dilakukan oleh
perekayasa perangkat lunak. Ada 4 kegiatan/aktivitas pada proses PL : •
Spesifikikasi Perangkat Lunak : Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan
kemampuan operasinya harus didefinisikan. • Pengembangan Perangkat Lunak :
Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi • Validasi
Perangkat Lunak : Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa
perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. • Evolusi
Perangkat Lunak : Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
6.
Model proses perangkat lunak
Model
aliran kerja (workflow) : menunjukkan kegiatan pada proses bersama dengan
input, output, dan ketergantungannya. Merepresentasikan pekerjaan manusia.
Model
aliran data (data flow) : merepresentasikan proses sebagai suatu set kegiatan
yang melakukan transformasi data. Menunjukkan bagaimana input ke proses,
misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi output, misalnya menjadi desain.
Model
peran/aksi : merepresentasikan peran orang yang terlibat pada PL dan kegiatan
yg menjadi tanggung jawab mereka.
Model
atau paradigma umum pada proses PL Model air terjun (waterfall) : Mengambil
kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan
merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi
persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan
seterusnya.
Pengembangan
evolusioner : Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi,
pengembangan, dan validasi. Sistem awal dikembangkan dengan cepat dari
spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki dengan masukan dari
pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
Pengembangan
Sistem Formal : Pendekatan ini menghasilkan suatu sistem matematis yang formal
dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik
menjadi sebuah program.
Pengembangan
berdasarkan pemakaian ulang (Reusable) : Teknik ini menganggap bahwa
bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem terfokus pada
pengintegrasian bagian-bagian sistem dan bukan pengembangannya dari awal.
7.
Metode rekayasa perangkat lunak Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model
yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak.
Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang
disebut System Development Life Cycle (SDLC)
•
Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model
pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin
jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah.
•
Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan
perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut
mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing – maintenance
•
Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan.
Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik,
pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat
lunak tersebut.
•
Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak.
Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan,
diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
•
Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis.
Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah di-rupiah-kan. Namun
efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi
nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi,
efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan
“image” organisasi dan lain-lain.
8.
Computer-aided software engineering Adalah suatu system untuk menunjang
pengembangan software sehingga informasi yang diciptakan oleh satu alat dapat
digunakan oleh alat lain
2.Karakteristik
Perangkat Lunak
Perangkat
lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik.
Dengan demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat
keras :
Perangkat
lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik (pabrikasi).
Biaya untuk perangkat lunak dikonsentrasikan kepada pengembangan. Hal ini
berarti proyek perangkat lunak tidak dapat diatur seperti pengaturan
proyek-proyek pemanufakturan.
Perangkat
lunak tidak pernah usang. Perangkat lunak tidak rentan terhadap pengaruh
lingkungan yang merusak yang menyebabkan perangkat keras menjadi usang. Selama
hidupnya, perangkat lunak mengalami perubahan (pemeliharaan). Aspek lain dari
keusangan menggambarkan perbedaan antara perangkat keras dan perangkat lunak.
Bila komponen suatu perangkat keras telah usang, komponen dapat diganti dengan
suku cadangnya. Namun tidak ada suku cadang bagi perangkat lunak. Setiap
kegagalan perangkat lunak menggambarkan kesalahan dalam perancangan atau proses
di mana rancangan diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dapat dieksekusi.
Sebagian
besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat
dirakit dari komponen yang sudah ada. Perhatikan bagaimana perangkat keras
untuk produksi berbasis mikroprosesor dirancang dan dibuat. Setelah
masing-masing komponen diseleksi, perangkat keras dapat dipesan secara
terpisah. Sementara pada perangkat lunak, tidak katalog komponen perangkat
lunak. Memang memungkinkan untuk memesan perangkat lunak secara terpisah,
tetapi tetap merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang
dapat dipasangkan ke dalam program-program yang baru.
Bentuk
produk perangkat lunak:
1.
Produk Generik (Umum)
Sistem stand-alone standar
yang diproduksi oleh organisasi pengembang dan dijual ke pasar terbuka ke
siapapun yg membelinya. Biasa disebut sebagai software shrink-wrapped.
Contoh
: pengolah kata (word processor).
2.
Produk pesanan (yang disesuaikan)
Sistem
yang dipesan oleh pelanggan tertentu. Dikembangkan khusus bagi pelanggan oleh
kontraktor perangkat lunak. Contoh : Sistem untuk mendukung proses bisnis
tertentu dan sistem kontrol lalu lintas udara.
Perbedaan
PENTING antara 2 bentuk perangkat lunak :
Pada
produk generik, organisasi yang mengembangkan perangkat lunak mengontrol
spesifikasi perangkat lunak.
Pada
produk pesanan, spesifikasi biasanya dikembangkan dan dikontrol oleh organisasi
yang membeli perangkat lunak tersebut.
Karakteristik
perangkat lunak yang baik:
Mempunyai
daya guna yang tinggi (usability)
Mempunyai
kinerja sesuai fungsi yang dibutuhkan pemakai
Mampu
diandalkan (be reliable)
Mudah
dirawat/diperbaiki (maintenability)
Lebih
efisien
Mempunyai
antarmuka yg menarik (eye cathcing user interface)
Mempunyai
siklus hidup yang cukup lama (long life time)
3.Macam-macam
Perangkat lunak, yaitu sebagai berikut :
Perangkat
lunak sistem operasi (operating system), yaitu program yang ditulis
untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sistem
komputer. Contoh
perangkat lunak sistem operasi, yaitu Windows,
UNIX, LINUX, dan VMS.
b.
Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program yang
digunakan
untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam
bahasa pemrograman ke dalam
bahasa mesin agar dimengerti oleh
komputer. Contoh perangkat lunak bahasa,
yaitu Visual Basic, Delphi, dan C++, dll.
c.
Perangkat lunak aplikasi, yaitu perangkat lunak yang dibuat oleh softwere
house
yang
berguna untuk
menyelesaikan pekerjaan yang sifatnya umum
atau standar. Contoh perangkat lunak aplikasi, yaitu Microsoft Word
yang digunakan untuk membuat suatu
dokumen dan Microsoft
Excel yang digunakan untukmengolah
data berupa angka- angka atau grafik.
CARA
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI
Sebelum
menggunakan perangkat lunak aplikasi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan
agar perangkat lunak anda aktif. Apabila perangkat lunak aplikasi anda belum
terpasang, langkah pertama yang harus anda lakukan, yaitu meng-install-nya
terlebih dahulu. Cara meng-install-nya, yaitu dengan memasukkan CD
software aplikasi, kemudian klik Start-Run-Browse atau Klik kanan pada tombol
Start kemudian pilih Explore. Pada Windows Explorer pilih drive CD-ROM dan cari
file setup.exe. Kemudian, klik open. Selanjutnya, klik OK, maka proses
peng-install-an program aplikasi dimulai. Ikuti langkah-langkah pada proses
peng-install-an tersebut. Perlu Anda ketahui, dalam CD Microsoft Office
terdapat program aplikasi Ms Word, Ms Excel, Ms Access, Ms Power Point, Ms
Front Page, dan Ms Outlook. Hal ini berarti, sekali Anda meng-install Microsoft
Office secara Full package, (paket penuh), otomatis semua program aplikasi
tersebut akan ter-install. Setelah program aplikasi Anda ter-install, klik
Start-All Program, kemudian pilih ikon program aplikasi Anda.
4.Pengertian
Analisis Sistem
analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
5.Macam
- Macam Teknik Pengumpulan Data
Untuk
mengumpulkan data dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya.
Dalam metode pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrumen
pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama
alat pengumpul data dengan menggunakan metode tes dan metode non tes.
Pengumpulan
Data dengan Metode Tes, Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis
untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan
kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang
menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi
dan instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah
hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena
harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada
saat tes itu dilakukan. Adapun jenis-jenis tes, yaitu:
Tes
Intelegensi
Tes
Bakat
Tes
Minat
Tes
Kepribadian
Tes
Perkembangan Vokasional
Tes
Hasil Belajar (Achievement Test)
Pengumpulan
Data dengan Metode Non Tes
Observasi
Observasi
diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah
dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada
statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu.
Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang
tepat untuk digunakan
Banyak
gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga
dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.
Berikut ini adalah alat dan cara melaksanakan observasi, yaitu:
Catatan
Anekdot (Anecdotal Record )
Alat
untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian,
catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan
terhadap bagaimana kejadiannya, bukan pendapat pencatat tentang kejadian
tersebut.
Catatan
Berkala (Incidental Record)
Pencatatan
berkala walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya suatu gejala
tetapi tidak dilakukan terus menerus, melainkan pada waktu tertentu dan
terbatas pula pada jangka waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali
pengamatan.
Daftar
Chek (Check List )
Penataan
data dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan
jenis gejala yang diamati.
Skala
Penilaian (Rating Scale)
Pencatatan
data dengan alat ini dilakukan seperti chek list. Perbedaannya terletak pada
kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak hanya terdapat nama
objek yang diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum
kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.
Peralatan
Mekanis (Mechanical Device)
Pencatatan
dengan alat ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena
sebagian atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan
keperluan.
Angket
atau kuesioner (questionnaire)
Angket
atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung
(peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan
yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan
untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya. Kuesioner
merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan
pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan
bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud
yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat
beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada
responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu
luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga
jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta
pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
Wawancara
Wawancara
informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari narasumber secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan
cara tatap muka secara langsung dengan narasumber. Dalam proses wawancara
interviewer mengajukan pertanyaan, baik dengan meminta penjelasan dan jawaban
dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang
diungkapkan kepadanya.
Teknik
Sampling
Sampel
(contoh) merupakan sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan
teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling berguna
agar:
Mereduksi
anggota populasi menjadi anggotas sampel yang mewakili populasinya
(representatif), sehingga kesimpulan dapat dipertanggungjawabkan. Lebih teliti
menghitung yang sedikit daripada yang banyak menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Teknik
pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.
Sampling random (probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara acak
(random) yang dilakukan dengan cara undian, ordinal
atau tabel bilangan random atau dengan komputer.
2.
Sampling non random (non probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara
tidak acak.
Jenis
Data Menurut Cara Memperolehnya
Data
Primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.